Rumah Betang atau Huma Betang merupakan rumah adat khas masyarakat Dayak yang banyak terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Rumah Betang secara tradisional umumnya didirikan di sekitar hulu sungai yang menjadi pusat pemukiman masyarakat Dayak. Sungai adalah jalur tradisional transportasi utama yang menunjang mobilitas sehari-hari masyarakat setempat.
Rumah Betang mempunyai ciri-ciri berbentuk panggung dan memanjang, dengan ketinggian 3-5 meter dari permukaan tanah untuk menghindari musuh yang bisa saja datang tiba-tiba, dari serangan binatang buas, maupun banjir. Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah panjang bagian hulunya haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam, sebagai simbol “kerja keras untuk bertahan hidup” mulai dari matahari terbit, dan pulang ke rumah saat matahari terbenam.
0 komentar:
Posting Komentar