Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat resmi Provinsi Bengkulu. Rumah Bubungan
Lima termasuk jenis rumah panggung. “Bubungan lima” sejatinya merujuk pada
atap dari rumah panggung tersebut. Selain “bubungan lima”, rumah panggung khas
Bengkulu ini memiliki bentuk atap lainnya, sperti “bubungan limas”, “bubungan haji”,
dan “bubungan jembatan”. Material utama yang digunakan
adalah kayu medang kemuning atau surian balam, yang berkarakter lembut namun
tahan lama. Lantainya terbuat dari papan, sementara atapnya terbuat dari ijuk
enau atau sirap. Sementara di bagian depan, terdapat tangga untuk naik-turun
rumah, yang jumlahnya biasanya ganjil (berkaitan dengan nilai adat).
Menilik sejumlah literatur yang menerangkan tentang rumah adat
ini, kesimpulan sementara yang bisa diambil adalah, rumah ini bukanlah jenis
tempat tinggal yang umum ditempati masyarakat. Rumah Bubungan Lima (juga jenis
rumah adat lainnya di Bengkulu) merupakan rumah dengan fungsi khusus yang
digunakan untuk ritus-ritus adat atau acara khusus, seperti penyambutan tamu,
kelahiran, perkawinan, atau kematian. Rumah Bubungan Lima, merupakan salah satu
prototipe hunian tahan banjir, yang merepresentasikan nilai-nilai kearifan
lokal pada masyarakat Bengkulu.
SUMBER: http://kebudayaanindonesia.net
0 komentar:
Posting Komentar