Rumah warga masyarakat Kasepuhan adalah Hateup salak Tihang Cagak yang berarti bentuk
dan type rumah adat adalah rumah panggung menggunakan atap daun [kiray dan daun
tepus] dengan bilik bambu dan tiang kayu, atau juga bisa berarti harus
menggunakan bahan-bahan alami. bagian rumah terbagi dalam 5 (lima) tahapan
seperti umpak, kolong, beuteung,
para dan hateup, semua memiliki fungsi yang telah dirancang leluhur untuk guna
dan manfaat penghuninya.
Bentuk rumah panggung adalah bentuk rumah yang sudah dipakai lama oleh leluhurA di tatar sunda, dari sabang sampai merauke sebelum adanya pengaruh luar yang dibawa pada era kolonial, menggunakan bentuk rumah yang sama, rumah panggung. Salah satu nilai fungsinya adalah tahan getaran ketikaA gempa terjadi, fleksibiltas membuat bangunan tetap utuh karena bahan alam. Rupanya leluhur sangat faham akan kontur tanah yang vulkanis dengan gunung berapi dimana-mana, sehingga bangunan yang cocok di tanah air ini adalah bangunan seperti ini.A selain itu juga dengan bahan atap yang ringan dari dedaunan dan diikatkan pada layeus, tak ada ketakutan ketika gempa datang. Kearifan lokal yang telah dirancang leluhur untuk kepentingan anak cucu di kemudian hari bisa kita lihat dari bentuk rumah panggung itu sendiri.
Bentuk rumah panggung adalah bentuk rumah yang sudah dipakai lama oleh leluhurA di tatar sunda, dari sabang sampai merauke sebelum adanya pengaruh luar yang dibawa pada era kolonial, menggunakan bentuk rumah yang sama, rumah panggung. Salah satu nilai fungsinya adalah tahan getaran ketikaA gempa terjadi, fleksibiltas membuat bangunan tetap utuh karena bahan alam. Rupanya leluhur sangat faham akan kontur tanah yang vulkanis dengan gunung berapi dimana-mana, sehingga bangunan yang cocok di tanah air ini adalah bangunan seperti ini.A selain itu juga dengan bahan atap yang ringan dari dedaunan dan diikatkan pada layeus, tak ada ketakutan ketika gempa datang. Kearifan lokal yang telah dirancang leluhur untuk kepentingan anak cucu di kemudian hari bisa kita lihat dari bentuk rumah panggung itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar